Di sejumlah daerah, ubi jalar kerap dijadikan sumber makanan pokok atau camilan yang menemani saat minum teh, kopi, atau bajigur di sore hari. Untuk camilan, ubi bisa dikukus, goreng, atau dibuat aneka penganan, yang pasti sangat lezat. Sayangnya, panganan dari ubi jalar ini belum menjadi makanan favorit kebanyakan orang. Masih banyak yang menganggap remeh ubi jalar. "Kurang keren dan terlalu ndeso," begitu alasannya.
Ubi jalar mengandung lebih dari 40 persen kebutuhan sehari-hari bagi tubuh seperti vitamin A, serat, dan potasium. Ubi jalar juga mengandung gula alami yang lebih banyak dari kentang.
Terlebih, makanan ini mengandung kalori yang lebih sedikit daripada kentang. Menurut hasil studi Livescience, satu buah ubi jalar berukuran sedang atau sekitar 130 gram, mengandung 100 kalori dengan nol lemak.
coba simak sejumlah manfaat lain yang diperoleh dari ubi jalar.
Kanker
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, kandungan beta karoten pada ubi jalar memungkinkan makanan ini bermanfaat dalam mencegah kanker. Penelitian menunjukkan bahwa beta karoten dapat menurunkan risiko beberapa penyakit kanker, seperti kanker lambung, payudara, dan ginjal.
Menurunkan berat badan
Manfaat ubi jalar untuk diet menurunkan berat badan sudah dikenal oleh masyarakat. Mengonsumsi ubi jalar dapat menurunkan berat badan dan kadar lemak dalam tubuh sehingga dapat mengurangi obesitas.
Tidak hanya itu, ubi jalar juga memberikan manfaat yang positif terhadap fungsi ginjal dan hati.
Mengatasi peradangan
Walaupun tidak termasuk dalam keluarga kentang-kentangan biasa, ubi jalar memiliki efek antiperadangan. Didukung betakaroten, vitamin C, dan magnesium, ubi jalar sangat efektif dalam menyembuhkan peradangan internal maupun eksternal.
Kekebalan tubuh
Lagi-lagi, beta karoten pada ubi jalar memiliki peran yang hebat. Zat ini bekerjasama dengan vitamin C dalam meningkatkan kekebalan tubuh. Dua zat yang juga memiliki sifat antioksidan ini membentuk kombinasi nutrisi yang kuat untuk mendukung peningkatan sistem kekebalan tubuh.
Pencernaan
Serat tinggi yang terkandung pada ubi jalar membantu sistem pencernaan menjadi lebih baik dan mencegah terjadinya sembelit.
Menjaga kesehatan mata
Kandungan beta-karoten dalam ubi jalar tidak hanya berfungsi untuk memberikan warna oranye khas, tetapi juga membantu menjaga kesehatan mata. Saat dikonsumsi, beta-karoten dalam ubi jalar akan diubah menjadi vitamin A.
Vitamin A berfungsi untuk membentuk reseptor pendeteksi cahaya dalam mata. Kurangnya vitamin A dapat menimbulkan xerophthalmia, yang dapat berkembang menjadi rabun senja atau bahkan berpotensi merusak kornea mata.
Manfaat ubi jalar bagi kesehatan mata bisa didapatkan dengan mengonsumsi 200 gram atau secangkir ubi jalar berwarna oranye, yang dipanggang dengan kulitnya.
Atasi bronkitis dan asma
Menurut Emilia, yang juga ahli nutrisi, kandungan vitamin C, besi, serta nutrisi lainnya dalam ubi jalar efektis membantu mengatasi bronkitis. Tidak hanya itu saja, ubi jalar yang dipercaya dapat membantu menghangatkan tubuh juga memiliki kemampuan dalam membantu mengatasi bronkitis. Aroma khas yang terdapat pada ubi jalar efektif dalam mengatasi hidung mampet serta membantu meredakan asma.
Mencegah tekanan darah tinggi
Kandungan lain dalam ubi jalar, yaitu potasium (sering juga disebut kalium) membentuk manfaat ubi jalar dalam mencegah tekanan darah tinggi. Penelitian menunjukkan konsumsi potasium yang tinggi berhubungan dengan risiko kematian karena hipertensi dan penyakit kardiovaskular.
Anatomi Jantung
Jantung adalah organ otot yang berongga dan...
Selamat datang di website PT. Surya Husadha Group!
Untuk mempermudah penggunaan website ini, kami memberikan beberapa informasi bagian penting dalam tour website ini, silahkan ikuti dan perhatikan setiap bagian tour yang kami sediakan.