Pernah mendengar iklan produk yang campurannya menggunakan royal jelly? Lalu, pernah juga melihat iklan produk kesehatan lainnya yang pakai bee pollen?

Nah, Anda keliru jika selama ini semuanya dianggap madu biasa! Sebab, antara madu, propolis, bee pollen, hingga royal jelly itu berbeda.

Bee pollen
Lebah mengumpulkan serbuk sari dan nektar dari tanaman-tanaman yang mereka jumpai.

Setelah serbuk sari terkumpul, lebah akan membawa ke sarang mereka. Itulah yang disebut bee pollen. Bisa dibilang ini produk sebelum lebah menghasilkan madunya. 

Kandungan bee pollen antara lain, protein, vitamin, mineral, karbohidrat, dan asam lemak. Bee pollen juga kaya akan antioksidan. 

Produk lebah yang satu ini sering digunakan untuk meningkatkan sel darah merah dan menurunkan tingkat stres. 

Madu
Madu diproduksi dari nektar bunga dan enzim pencernaan lebah. Beberapa studi menunjukkan madu memiliki efek antiradang, antimikroba, antioksidan, dan memiliki nutrisi yang baik bagi tubuh. Efek klinis madu diduga dapat membantu penyembuhan luka pada kulit. Ada juga beberapa bukti yang menunjukkan bahwa madu dapat digunakan sebagai obat batuk untuk anak-anak dan mungkin juga membantu meningkatkan kesehatan anak di atas usia satu tahun.  

Propolis 
Propolis terbentuk dari beeswax (lilin lebah), kotoran lebah, dan getah pohon. Propolis biasanya berfungsi sebagai lem atau pelapis ketika lebah membuat sarang.

Kendati begitu, bahan alami ini bisa memberikan manfaat buat kesehatan manusia. Sebab, kandungan propolis diperkaya oleh berbagai mineral dan vitamin.

Sebanyak 16 asam amino ada di dalamnya. Beberapa penelitian sudah melaporkan bahwa propolis dapat mengatasi herpes dan infeksi saluran pernapasan atas. 

Sekarang Anda tahu, bukan hanya bee pollen yang dapat dihasilkan oleh lebah dan dimanfaatkan oleh manusia. Beberapa hasil produks lebah di atas juga dapat Anda pertimbangkan untuk bahan pengobatan dan untuk menjaga kesehatan.