Kelelahan adalah kondisi umum yang dialami seseorang saat mendapat stress atau tekanan yang terlalu besar dan simultan. Kelelahan tidak hanya menyerang fisik, namun juga mental dan psikologis. Kadang kala, kelelahan mental menjadi lebih berbahaya dibanding kelelahan fisik jika tidak dilakukan penanganan dengan baik. Sejak Covid-19 ditetapkan sebagai pandemic oleh WHO, kondisi dunia tidak sama lagi dengan sebelumnya, bahkan bagi kebanyakan populasi dunia, Covid-19 berdampak signifikan dalam hal kesehatan mental hinggal menyebabkan kelelahan psikologis. Kelelahan psikologis ini disebut sebagai kelelahan pandemi atau pandemic fatigue. Menurut sebuah penelitian yang dilakukan di antara penduduk Istanbul, sekitar 64,1 persen peserta ditemukan dengan kelelahan psikologis sebagai masalah kesehatan mental utama akibat efek pandemi Covid-19.
Faktor psikologis memainkan peran penting selama pandemi apa pun. Hal ini disebabkan oleh peningkatan kasus virus corona yang signifikan dari hari ke hari, stres di antara orang-orang meningkat. Selain itu, faktor-faktor seperti kehilangan orang yang mereka cintai, krisis keuangan, pembatasan perjalanan, penutupan tempat kerja dan sekolah, serta isolasi diri telah berkontribusi banyak pada masalah psikologis, sehingga meningkatkan masalah kesehatan mental. Faktor-faktor seperti usia, kondisi fisik, status mental, dan jenis kelamin memengaruhi pengalaman kelelahan seseorang. Faktor lain karena stres yang berlebihan, olahraga, atau reaksi patologis apa pun. Kondisi seperti gerakan fisik yang dibatasi, lockdown, isolasi diri, dan isolasi sosial juga berdampak negatif terhadap mental seseorang, yang menyebabkan kelelahan.
Kebanyakan orang telah mampu beradaptasi dengan lingkungan dan situasi baru ini dengan cepat. Semua kegiatan kini terpaksa dilakukan dari rumah. Namun, meski manusia memiliki kemampuan adaptasi yang cepat, hal ini tidak terjadi secara instan. Perubahan-perubahan yang ditimbulkan akibat pandemi seperti penerapan segala protokol kesehatan yang membatasi ruang gerak manusia telah menguji secara mental, emosional, bahkan fisik.
Orang-orang mulai merasa terjebak dan terisolasi, cemas dan tidak yakin tentang masa depan. Hari-hari tampak sama saja, dan waktu terasa tak bermakna. Lama-kelamaan, kamu bisa mengalami kelelahan otak atau brain fog, sehingga tidak lagi bisa berpikir dengan jernih. Para ahli mengatakan, kelelahan otak adalah hal yang wajar terjadi selama pandemi, namun kamu perlu tahu mengapa hal ini bisa terjadi dan mengatasinya sendiri.
Mengutip Boldsky, studi lain menyoroti bahwa perubahan dalam praktik normal seperti menghindari tempat berkerumun, menjaga jarak secara fisik, stres karena mencuci tangan sepanjang waktu, dan peningkatan informasi tentang penularan virus melalui media juga meningkatkan pandemic fatigue. Kelelahan karena pandemi dapat menyebabkan masalah seperti masalah tidur, kabut otak, kurangnya motivasi, menarik diri dari berbagai hal dan peningkatan emosi dengan orang lain.
Cara yang paling tepat untuk mengatasi kelelahan akibat pandemic adalah menghadapi dan menerima pandemic ini, selanjutnya ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk membantu mengurangi efek psikologis akibat pandemic :
Tidur yang cukup
Tidur yang cukup minimal tujuh jam sehari dapat membantu mengurangi kelelahan psikologis. Kurang tidur dapat memperburuk situasi dan membawa Anda ke masalah mental lain seperti depresi.
Olahraga Rutin
Olah raga setiap hari Olah raga setiap hari tidak hanya akan meningkatkan sistem kekebalan Anda, tetapi juga akan memberi manfaat psikologis. Ini membantu menurunkan stres dengan menenangkan pikiran Anda.
Batasi mendengarkan berita tentang Covid-19
Mendengarkan setiap berita tentang Covid-19 dapat memengaruhi Anda secara negatif dan menyebabkan kelelahan. Dengarkan berita dari sumber yang akurat dan tetap bersikap positif untuk mengatasi situasi secara efisien.
Komunikasi
Habiskan waktu bersama keluarga dan teman Anda atau terhubung dengan mereka melalui sumber digital seperti telepon atau panggilan video. Ini akan mencegah perasaan terisolasi dan dengan demikian, mencegah kelelahan.
Mengelola Stress
Pandemi telah membuat orang-orang merasa campur aduk. Bisa berupa rasa sakit akibat kehilangan orang yang dicintai, stres akibat penyebaran virus, dan rasa kesepian akibat jauh dari keluarga atau karena mengisolasi diri. Terima emosi Anda dengan cara yang positif karena mengabaikannya dapat menyebabkan stres fisik atau menyebabkan bentuk yang lebih kronis seperti depresi.
Selanjutnya kita juga wajib untuk selalu mematuhi protocol pencegahan Covid-19 yang disampaikan oleh pemerintah, dengan begitu harapan agar pandemic ini cepat berakhir dapat tercapai.
Malaria merupakan penyakit endemik di wilayah Indonesia bagian timur....
Selamat datang di website PT. Surya Husadha Group!
Untuk mempermudah penggunaan website ini, kami memberikan beberapa informasi bagian penting dalam tour website ini, silahkan ikuti dan perhatikan setiap bagian tour yang kami sediakan.